Kebaktian Minggu I Setelah Natal di GKJ Tegal
Berangkat dari rumah pukul 04.00 menuju arah Barat. Keluar tol Adiwerna pukul 06.00 langsung menuju GKJ Tegal. Setelah tiba, masih terasa sepi. Sarapan bubur ayam sebelum kebaktian adalah ide brilian. Hanya sedikit berputar kota, lalu bertemu penjual bubur ayam dan perut sudah terisi. Sekarang sudah siap menyambut kebaktian Minggu yang syahdu.
Kebaktian dimulai pukul 07.00. Sesuai dengan leksionari Minggu I setelah Natal, Firman dilayankan dari Yesaya 63:7-9, Mazmur 148, Ibrani 2:10-18, Matius 2:13-23, Pdt. Bernard Mey menyampaikan khotbah dengan tema, "Berjumpa dengan Tuhan dalam Ketakutan Kita."
Berhadapan dengan ketakutan, sebenarnya manusia bisa memilih respon, yang positif atau negatif. Sayangnya, tidak selalu kesadaran semacam ini hadir ketika sedang mengalami ketakutan. Sehingga lebih sering ketakutan direspon secara negatif. Dalam kebaktian saat ini, mengajak agar kita memiliki kesadaran dalam merespon hal-hal yang munglin menghadirkan rasa takut. Baik takut yang memang telah menjadi realita, atau takut yang masih diasumsikan.
Bacaan Injil yang mengisahkan episode setelah bayi Yesus lahir dibawa Yusuf mengungsi ke Mesir untuk menghindari kekejaman Herodes terasa menohok: Nyanyian damai Natal masih terngiang di telinga, namun telah ditimpa berita kematian bayi dan anak-anak di bawah 2 tahun. Sebuah kejutan yang membawa kesadaran bahwa, Natal dapat sekedar menjadi romantisme rohani, ketika dipisahkan dari kenyataan keseharian yang keras dan pahit.
Allah hadir (yang kita kenal dalam Natal Yesus), di tengah situasi yang keras, pahit dan menakutkan semacam ini, juga sekarang ini. Perjumpaan dengan Allah dalam situasi krisis, telah memperbarui semangat dan persepsi kita ketika berhadapan dengan realita yang menekan. Perjumpaan yang menghadirkan ketenangan dan pengharapan dalam situasi yang menakutkan. Seperti seorang anak kecil yang tertidur tenang dalam kegelapan yang menyeramkan, setelah menggemggam dan merasakan tangan bapaknya. Ternyata, keadaan yang menakutkan dapat menjadi ruang pengalaman perjumpaan dengan Tuhan yang mendalam. Nah!
Pukul 08.30 kebaktian berakhir. Terimakasih GKJ Tegal, sampai jumpa lagi.
Komentar
Posting Komentar